Beredar kabar bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan gagal nyapres. Kegagalan itu disebut karena perusahaan milik keluarga Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla terjerat kasus korupsi.
Kabar itu dibagikan oleh akun Facebook bernama Doa Ibu. Akun itu membagikan sebuah video dengan narasi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut gagal maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Dalam narasinya, akun ini menjelaskan bahwa batalnya Anies nyapres itu karena terkena dampak perusahaan Jusuf Kalla yang terkena kasus korupsi.
Adapun narasi yang dibagikan akun Doa Ibu sebagai berikut:
"ANIES KETIBAN IMBAS PERUSAHAAN JK DIGELEDAH? M0DUS BUSUK PENGUSUNG, ANIES GAGAL NYAPRES"
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi Anies Baswedan gagal mencalonkan diri sebagai capres di Pemilu 2024 karena perusahaan JK terlibat korupsi adalah tidak benar.
Faktanya, isi video yang dibagikan akun Facebook Doa Ibu sama sekali tidak memberikan kabar resmi mengenai Anies tak jadi nyapres. Begitu pula tidak ada informasi kredibel mengenai perusahaan keluarga JK terseret kasus korupsi.
Baca Juga:5 Obat Alami yang Bisa Mengatasi Mata Bintitan, Mudah Ditemukan di Rumah!
Sebaliknya, video itu berisi potongan video yang identik dengan video milik akun YouTube KOMPASTV. Video yang dimaksud berjudul “Kejaksaan Agung Naikkan Kasus Korupsi Tower Transmisi PT PLN ke Penyidikan”.
Selain itu, video identik lainya diambil dari akun YouTube Tribunnews yang menunjukkan momen saat Jusuf Kalla berpidato. Video tersebut berjudul “Jusuf Kalla Menyinggung Anies Baswedan ‘Berhutang’ pada PKS: Menang Pilpres, Selesaikan Masalah Ini”.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Anies Baswedan batal nyapres karena terkena imbas perusahaan Jusuf Kalla terjerat kasus korupsi adalah kabar hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content, atau konten yang menyesatkan.