Persahabatan Bagai Kepompong! Dikira Marahan, Jokowi - Prabowo Asyik Ketawa Bareng di Malaysia

Prabowo dianggap sosok yang loyal alias setia, sehingga Jokowi pun senang berkawan dekat dengannya.

Tumirah Madeleine
Kamis, 08 Juni 2023 | 16:33 WIB
Persahabatan Bagai Kepompong! Dikira Marahan, Jokowi - Prabowo Asyik Ketawa Bareng di Malaysia
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, Rabu (7/6/2023). ([dokumentasi/Gerindra])

Meski sempat menjadi pusat perhatian dengan proposal perdamaian terkait konflik Rusia dan Ukraina, hubungan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak tidak terpengaruh.

Bahkan, mereka terlihat tertawa bersama saat disambut di Malaysia. Tapi, apa arti dari semua ini?

Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, berpendapat bahwa kedua pemimpin tersebut sejak awal telah menjalin hubungan politik yang hangat dan akrab.

Ia menambahkan, di setiap acara politik, Jokowi selalu tampak nyaman di sekitar Prabowo.

Baca Juga:Hingga Mei 2023, Pemerintah Kantongi Rp12,57 Triliun Pajak Digital

"Jokowi dan Prabowo selalu menunjukkan hubungan politik yang akrab dan hangat. Hampir tidak ada sikap yang menunjukkan bahwa Jokowi tidak nyaman atau tidak senang dengan Prabowo," ujar Adi Prayitno, dikutip hari Kamis (8/6/2023).

Prayitno juga menunjuk Prabowo sebagai orang yang paling sering diajak Jokowi ke berbagai acara, lebih sering daripada menteri lainnya.

Loyalitas dan totalitas Prabowo menjadi alasan mengapa ia dekat dengan Jokowi.

Menurut Prayitno, pertemuan Jokowi dan Prabowo di Malaysia menunjukkan bahwa Jokowi tidak memiliki masalah dengan proposal perdamaian Prabowo.

"Meski proposal perdamaian antara Rusia dan Ukraina sempat menjadi sorotan publik, saya yakin ini tidak berarti apa-apa bagi Jokowi. Ini hanyalah usaha baik untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina," tuturnya.

Baca Juga:Izin Dicabut, STIE Tribuana Serang Balik Ditjen Diktiristek: Jangan Cuma Dengar dari Balik Kursi

"Meskipun Ukraina menolak proposal tersebut, bukan berarti Jokowi tidak senang. Ini adalah inisiatif baik dari Prabowo dan, meskipun ditolak oleh Ukraina, tidak membuat Jokowi harus merasa tidak senang dengan manuver politik tersebut. Maka dari itu, pertemuan singkat mereka di Malaysia menunjukkan suasana yang akrab," lanjutnya.

Jokowi, menurut Prayitno, tidak memiliki masalah sama sekali dengan proposal perdamaian Prabowo. Ia tetap menganggap proposal tersebut sebagai inisiatif yang baik.

"Bagi Jokowi, tidak ada masalah apa pun terkait proposal perdamaian Prabowo untuk mengakhiri konflik antara Ukraina dan Rusia. Meski sempat menjadi sorotan dan ditolak oleh Ukraina, bagi Jokowi, apa yang dilakukan Prabowo adalah inisiatif yang baik untuk membawa Indonesia berpartisipasi dalam upaya perdamaian dunia, khususnya dalam menyelesaikan konflik antara Ukraina dan Rusia," jelasnya.

"Intinya, niat baik Prabowo untuk melakukan negosiasi dan mediasi perdamaian antara dua negara tersebut dihargai. Jadi, Jokowi senang saja, namanya juga niat baik," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak