Mantan Kapten Israel U-21, Ataa Jaber, telah memutuskan untuk mengubah kewarganegaraannya bisa membela Timnas Palestina. Dia pun dipastikan bakal ikut rombongan tim ke Indonesia.
Timnas Palestina dijadwalkan memainkan dua laga uji coba internasional pada FIFA Matchday Juni 2023. Setelah melawan Timnas Indonesia pada 14 Juni, mereka bakal melawan China.
Ataa Jaber dipastikan masuk skuad tim berjuluk Lions of Canaan itu. Pemain berposisi gelandang box-to-box menjadi satu dari 23 nama yang dipanggil pelatih Makram Dabboub untuk uji coba internasional ini.
Dilansir dari Football Palestine, Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengonirmasi bahwa Ataa Jaber telah resmi berpindah kewarganegaraan dari Israel ke Palestina. Dokumen perpindahan itu sudah diterima FIFA.
PFA menyebut telah mendapat informasi terkait keinginan Ataa Jaber bermain untuk Timnas Palestina sejak Januari, tetapi hal itu dirahasiakan agar prosesnya tidak dijegal pihak tertentu.
"Football Palestine sekarang dapat mengonfirmasi bahwa mantan kapten Israel U-21, Ataa Jaber akan mewakili Palestina ke depannya," tulis Football Palestine dikutip Suara.com, Rabu (7/6/2023).
Ataa Jaber akan menjadi satu dari lima debutan yang dipanggil untuk membela Timnas Palestina bersama kiper Baraa Kharoub, bek El-Mehdi Issa dan Bashar Shobaki, serta bek sayap Mohammed Yousefin.
Sebagai pemain tengah, Ataa Jaber berpotensi untuk berduet dengan mantan gelandang Persib Bandung, Mohammed Rashid yang kini bermain untuk tim Jabal Al-Mukaber.
Lebih jauh, Football Palestine menjelaskan bahwa Jaber bukanlah pemain pertama yang menyelesaikan pergantian kewarganegaraan dari tim nasional Israel untuk mewakili Palestina.
Baca Juga:4 Fakta dari Kepindahan Karim Benzema ke Al Ittihad, Ahlan Wa Sahlan Karim!
"Ali (Rashid) Adawi telah melakukannya baru-baru ini dua tahun lalu tetapi belum berpartisipasi dalam pertandingan resmi."
Jaber dianggap sebagai pemain top pertama yang memutuskan beralih kewarganegaraan dari Israel ke Palestina.
Pemain jebolan klub Israel, Maccabi Haifa telah memainkan lebih dari 150 pertandingan di papan atas Liga Israel dan baru-baru ini pindah ke Liga Utama Azerbaijan.
"Keputusannya untuk mewakili Palestina di puncak karirnya dapat memengaruhi rekan-rekannya di sisi lain Garis Hijau untuk melakukan hal yang sama," demikian Football Palestine.