Miris! Proyek Sodetan Kali di Jakarta Timur Buat Cegah Banjir Kini Jadi Pembuangan Sampah

Sampah-sampah tersebut menumpuk hingga memanjang sekitar 200 meter di sodetan tersebut.

Habibi
Kamis, 01 Juni 2023 | 15:11 WIB
Miris! Proyek Sodetan Kali di Jakarta Timur Buat Cegah Banjir Kini Jadi Pembuangan Sampah
Tumpukan sampah terlihat dalam proyek kali sodetan Kampung Sumur RT 02/RW 17 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang terbengkalai sejak Tahun 2005, Kamis (1/6/2023). Antara/Syaif (Antara)

Kali di Kampung Sumur RT 02/RW 17 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi tempat pembuangan sampah warga sekitar. Padahal kali ini merupakan proyek sodetan sejak 2005, tapi sangat disayangkan kini terbengkalai. 

Proyek sodetan itu rencananya menampung luapan air di musim hujan guna mencegah terjadinya banjir.

Pengamatan Antara, pada Kamis (1/6/2023), tumpukan sampah memenuhi area sodetan kali Kampung Sumur, mulai dari limbah rumah tangga, kayu, puing-puing bangunan hingga karung berisi pasir.

Tak hanya itu, tanaman liar hingga kandang ayam pun berdiri di tengah area sodetan kali yang memiliki kedalaman tujuh meter.

Baca Juga:Jalan-Jalan ke Dubai, Oufit Syahrini Dicibir Kayak Lontong: Kostumnya Aneh, Apa Nggak Gerah?

Sampah-sampah tersebut menumpuk hingga memanjang sekitar 200 meter di sodetan tersebut.

Salah satu warga, Sobur (60) di Jakarta, Kamis, mengatakan, proyek sodetan kali itu memang sudah mangkrak (tidak terurus atau terawat) sejak tahun 2005.

"Rencananya itu dibuat sodetan yang dari Kelurahan Klender itu, tapi malah mangkrak, warga sendiri pasti menyayangkan ini mangkrak," katanya.

Hingga kini, lanjut dia, belum ada jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menindaklanjuti proyek tersebut.

Padahal, sejak rencana proyek itu dijalankan sudah banyak petugas yang mendatangi lokasi.

Baca Juga:Daftar Promo dan Diskon Hari Lahir Pancasila Sebulan Penuh: Ada Kopi Cuma Rp 10 Ribu!

"Dari dulu juga memang udah banyak yang mengontrol, sudah banyak macam-macam dari mana aja ngontrol banyak banget, tapi ya masih gini aja," ujar dia.

Sobur menuturkan, bila proyek sodetan ini nantinya tetap dijalankan diharapkan pemkot memasang pembatas di sepanjang aliran sodetan.

"Kedalaman sodetan mencapai 7 meter dan akan membahayakan bagi warga bila tidak ada pembatas di pinggiran kali," kata Sobur.

Untuk mengantisipasi adanya warga yang terperosok, warga menguruk sodetan itu dengan puing-puing bangunan dan limbah rumah tangga.

Sobur menjelaskan, mangkraknya sodetan itu karena pemerintah yang belum bisa membebaskan lahan yang dibutuhkan secara menyeluruh dan terkendala pembebasan lahan pemakaman yang merupakan tanah wakaf.

"Tapi kalau, misalkan, dilanjutkan saya sih cuma ingin menanyakan saja, apakah sanggup itu membebaskan lahan makam. Kalau bisa dibebaskan ini lahan makam silakan, karena makam ini dedengkot sini semua," tuturnya.

Sementara itu, pihak Kelurahan Klender belum bisa memberikan konfirmasi terkait proyek sodetan kali Kampung Sumur tersebut dan menyerahkan kepada Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak