Madura United Bongkar Itung-itungan Duit untuk Bayar Pemain Asing, Rugi Kalau Bertanding di 1 Kompetisi Pertahun

Madura United pun mendorong PSSI supaya Piala Indonesia bisa jalan lagi.

Stefany Meilana
Kamis, 01 Juni 2023 | 10:22 WIB
Madura United Bongkar Itung-itungan Duit untuk Bayar Pemain Asing, Rugi Kalau Bertanding di 1 Kompetisi Pertahun
Madura United

Madura United merasa bayaran untuk pemain asing tidak sebanding dengan kompetisi yang mereka ikuti. Mustinya mereka bertanding di laga selain Liga 1. Artinya setahun bisa bertanding di lebih dari 1 kompetisi. 

Hal itu dikatakan Presiden Madura United Achsanul Qosasi.

Madura United pun mendorong PSSI supaya Piala Indonesia bisa jalan lagi. 

Achsanul berpikir mubazir jika enam pemain asing dipakai untuk satu kejuaraan seperti Liga 1. Terlebih, pemain-pemain impor tidak kecil.

Baca Juga:Bicara Cawe-cawe Jokowi, PAN: Presiden Memang Tak Boleh Netral Di Pemilu 2024

"Klub harus membayar upah kepada enam pemain asing, dan jika kita mengkalkulasikan jumlah klub sebanyak 18 kali 6, maka ada 108 pemain asing," kata Achsanul dalam acara diskusi Seejontor FC soal Liga Indonesia 2023/2024 dengan tema untung rugi format kompetisi baru di Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Sejauh ini memang baru ada Liga 1 yang sudah pasti dimainkan untuk musim 2023/2024. 

Sementara kejuaraan lain seperti Piala Indonesia yang kali terakhir digulirkan pada 2018 belum ada kejelasan.

Di Liga 1, ada regulasi anyar terkait penggunaan pemain asing. Kini, setiap tim boleh mendatangkan enam di mana satu orang berasal dari ASEAN alias Asia Tenggara.

Berbeda dari musim lalu hanya empat yang satu dari Asia. Situasi ini membuat klub harus mengeluarkan dana lebih besar untuk memaksimalkan slot enam legiun asing.

Baca Juga:Ngeri! Eks Striker Tajam Bali United Jadi Pelatih Klub Belanda AZ Alkmaar

"Jika kita menggaji mereka sekitar Rp100 juta per bulan, maka ada pengeluaran sebesar 108 miliar rupiah untuk membayar pemain asing di Liga 1. Sayang sekali jika mereka hanya berkompetisi dalam satu turnamen,” sambungnya.

Oleh sebab itu, ada baiknya Piala Indonesia dijalankan lagi oleh federasi. 

Ia berharap PSSI bisa memikirkan cara supaya ada kompetisi pendamping Liga 1, karena tak semua tim tampil di kejuaraan Asia.

"Klub mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mendatangkan pemain asing terbaik, tetapi mereka hanya berkompetisi dalam satu kompetisi," terang Achsanul.

"Lebih baik jika ada kompetisi tambahan seperti Piala Indonesia, Piala Nusantara, Piala Ketum PSSI, atau kompetisi lainnya yang diselenggarakan pada hari-hari selain Jumat, Sabtu, dan Minggu. Dengan begitu, klub dapat memaksimalkan penggunaan pemain asing," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Bola

Terkini

Tampilkan lebih banyak