Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman setuju dengan sikap Presiden Joko Widodo yang akan cawe-cawe atau ikut campur dalam urusan Pemilu 2024.
Jokowi telah menyampaikan rencananya untuk ikut cawe-cawe itu dalam pertemuan dengan pemimpin media nasional dan pegiat media soial yang digelar di Istana, Senin (29/5/2023).
"Saya memang berpendapat apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat tepat, sangat benar. Jangan dianggap salah," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Habiburokhman menilai tidak ada yang salah dari sikap Jokowi memutuskan turun tangan dalam urusan Pemilu. Hal itu karena Jokowi memiliki kepentingan untuk Indonesia ke depannya.
Baca Juga:Ditjen PAS Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus Buat Mario Dandy di Rutan Cipinang
"Kan Jokowi sudah bekerja sangat baik 10 tahun. Beliau ingin capaiannya selama 10 tahun terus berlanjut," ujarnya.
Habiburokhman meyakini Jokowi menaati aturan yang berlaku ketika 'cawe-cawe' urusan politik. Ia juga dianggap tak akan menabrak aturan kampanye dan keberpihakan.
"Kita gak boleh pakai opini buat jadi parameter melakukan judgment. Semua sudah ada aturan yang mengatur, ada peraturan untuk KPU, Bawaslu, dimana aturan itu diawasi," tuturnya.
"Kalau sampai mengintervensi, tentu ada batasannya, bisa dilaporkan ke Bawaslu. Aturan ada, institusi penegakkan hukum ada. Apalagi yang dikhawatirkan? kita bangsa yang besar," sambungnya.
Baca Juga:Hajatan Tahun Politik, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Melambung