Advokat sekaligus aktivis Ahmad Khozinudin memprediksi perjuangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak akan mudah di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, Prabowo sudah ditinggal pemilihnya di 2019 yang merupakan oposisi Jokowi dan langkah Prabowo yang memilih menjadi pembantu Jokowi sebagai menteri.
"Bagi pemilih di 2019 lalu, Prabowo sudah dianggap kartu mati," ujar Khozinudin di kanal Youtubenya, dikutip Jumat (26/5/2023).
Dikatakan oleh Khozinudin, pemilih tidak bisa melupakan kekecewaannya karena Prabowo yang memutuskan untuk menyeberang kekuasaan.
Baca Juga:Gerindra Sesumbar Yakin Jokowi Bakal Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Tak hanya itu, ia lalu mengungkit pernyataan Prabowo yang berkelakar akan timbul dan tenggelam bersama rakyat.
"Karena memang apa yang dinyatakan untuk timbul dan tenggelam bersama rakyat, tapi begitu kalah dia timbul bersama kekuasaan dan meninggalkan pemilihnya sendirian," ungkapnya.
"Bahkan banyak korban politik pada Pilpres 2019 lalu yang gigih berjuang untuk Prabowo tapi mereka dikecewakan," lanjutnya.
Khozinudin turut menyoroti manuver kubu Prabowo. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang membyat heboh usai membandingkan Prabowo dengan kandidat lain.
Saat itu, Hashim menyebutkan bahwa kakaknya memiliki kualitas tinggi karena memiliki hobi berkelas seperti berkuda dan membaca buku sementara lawannya suka nonton bokep.
Ia menduga pernyataan itu mengarah kepada Ganjar Pranowo. Hal itu karena Gubernur Jawa Tengah tersebut pernah membuat pernyataan mengenai video porno yang ia pertanyakan salahnya di mana jika menonton hal itu.
"Kita bisa paham maksud yang dikehendaki Hashim tentunya adalah Ganjar Pranowo," pungkasnya