Sebuah video viral beredar di media sosial yang menggambarkan sebuah rumah ditembok di bagian depannya. Alhasil sang empu rumah tak bisa masuk melalui bagian depan rumah tersebut.
Peristiwa viral ini terjadi di Kawasan Desa/Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu.
Menurut Camat Tambakboyo Ari Wibowo, aksi penembokan di depan pintu tumah warga tersebut bermula saat Bu Tinah menggelar hajatan menikahkan anakya pada Kamis (20/4/2023) tetapi saat bersamaan, sepupunya Sulis menjemur pakaian tepat di depan rumah Bu Tinah.
Bu Tinah kemudian memindahkan jemuran tersebut dipindahkan ke halaman rumah Sulis. Lantaran tak terima jemurannya dipindah, Sulis akhirnya menembok akses jalan menuju rumah Bu Tinah.
"Dipicu ketersinggungan antar keluarga, hingga terjadi aksi penembokan," ujarnya dikutip melalui akun Instagram fakta.indo.
Imbas dari sebuah perselisihan, akses sebuah rumah di Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban di tutup menggunakan tembok oleh tetangganya sendiri.
Saat dikonfirmasi blokTuban.com-jaringan Suara.com, anak Tinah, Lisdya Ningsih mengakui jika kejadian tersebut dilatarbelakangi perselisihan dengan tetangganya.
"Yang melatar belakangi adanya penutupan akses ini karena sebelumnya ada perselisihan," ujarnya.
Penyebab perselisihan antartetangga terkait hak pakai tanah negara, menurut Lisdya, ibunya sudah 30 tahunan menempati tanah tersebut dan sudah memiliki hak pakai. Namun, tetangganya yang berinisial N mengklaim, jika hak pakai tanah tersebut adalah miliknya dan berusaha mengambil alih hak pakai tersebut.
Baca Juga:Viral Cowok Ini Selalu Digeledah Petugas Bandara, Dikira Bawa Senjata: Itu Kemaluan Saya
![Viral rumah tetangga ditembok sehingga tidak bisa menggunakan pintu depan rumah untuk akses keluar-masuk. [[Bloktuban.com]]](https://media.suara.com/suara-partners/deli/thumbs/1200x675/2023/05/25/1-viral-tembok.jpg)
Meski begitu, perselisihan tersebut terus terjadi meski perangkat desa melakukan mediasi agar kasus ini cepat berakhir. Namun, yang bersangkutan tetap ngotot dan menganggap tanah itu hak pakainya miliknya.
"Dari pihak desa tidak ada solusi disuruh sabar terus, dan perangkat desa sudah menjelaskan kalau hak pakai sudah diberikan kepada ibu, namun N tetap ngotot," katanya.
Perselisihan ini pun terus berlanjut. Puncaknya pun terjadi pada Jumat (19/05/2023) pagi. Akses depan rumah milik Tinah ditutup oleh tetangganya tersebut menggunakan tembok.
"Akses depan rumah di tembok waktu kita semua kerja, jadi tidak ada yang tahu," katanya.
Kekinian, Lisdya akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang untuk membuka kembali akses rumah ibunya tersebut.
Akibat penutupan akses, penghuni rumah ketika hendak berkegiatan di luar rumah, harus melewati pintu belakang.