Majunya Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beberapa waktu lalu membuat Komunitas Relawan Jokowi-Prabowo alias Jokpro gigit jari.
Awalnya Relawan Jokpro, selain mendukung kembalinya Jokowi berpasangan dengan Prabowo pada Pemilu 2024 mendatang, juga mendukung agar Mantan Wali Kota Surakarta tersebut menjadi presiden tiga periode.
Lantaran tidak terwujudnya tujuan Jokowi tiga periode, akhirnya Relawan Jokpro membubarkan diri.
"Dengan berat hati, kami memutuskan menyatakan komunitas Jokpro 2024 dibubarkan beserta segala akibatnya," kata Sekjen Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono melalui keterangannya, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga:Jokowi Disinyalir "Main Dua Kaki" Soal Capres, Bambang Pacul: Tanya Dia
Ivan mengakui jika perkembangan kekinian tersebut yang membuat Relawan Jokrp bubar, salah satu faktor utamanya saat PDIP pada Jumat 21 April 2023 silam menyatakan penugasan kepada kader terbaiknya, yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju menjadi capres.
Lantaran itu pula, perjuangan pihaknya yang berusaha mengupayakan desakan agar ada amandemen UUD 1945 untuk memuluskan presiden 3 periode tidak berlanjut lagi.
"Kami menilai bahwa amandemen UUD RI 1945 di 2024 harus mendapatkan dukungan politik dari PDIP. Dengan pencalonan Bapak H Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP maka dukungan terhadap amandemen UUD RI 1945 tidak lagi dimungkinkan," katanya.
Meski dibubarkan, pihaknya masih siap menyumbang pikiran dan gerakan untuk membangun Indonesia.
"Kami akan tetap menjadi bagian dari kegiatan demokrasi di Indonesia dan akan terus mencari ide/gagasan untuk mengatasi permasalahan yang ada di Indonesia serta melakukan perbaikan perbaikan yang dibutuhkan untuk keberlangsungan pembangunan Indonesia," katanya.
Baca Juga:Serahkan Urusan Capres ke Presiden Jokowi, TGB Sebut Perindo Fokus Target Kursi DPR
Sebelumnya, Penasihat komunitas sukarelawan Jokpro 2024 M Qodari mengungkapkan, majunya Jokowi dengan Prabowo Subianto akan mampu menekan ongkos politik dan menghindari benturan warga.
Namun, deklarasi mendukung Jokowi untuk menjadi presiden selama tiga periode mendapat tentangan relawan Jokowi Mania atau Joman saat itu.
"Alasan kita mendukung Jokowi tiga periode, ini akan memangkas ongkos politik dan mengatasi benturan warga. Beban atau ongkos politik pasti lebih kecil dan Insya Allah lebih terkendali dibanding sebelumnya," katanya melalui tayangan televisi swasta.
Dia pun mencontohkan, benturan antar warga karena perbedaan politik bisa saja terjadi dan mengakibatkan kehilangan nyata.
"Amerika saja, sudah 250 tahun, ada yang mati (saat benturan di momentum Pilpres)," dalihnya kala itu.