Insiden mencengangkan terjadi di Kabupaten Sidoarjo, ketika kepala desa atau kades bernama Elok Suciati disandera oleh warganya sendiri.
Elok Suciati, yang menjabat sebagai Kades Sidokepung, Kecamatan Buduran, mendapati dirinya terkunci di dalam balai desa selama enam jam oleh warga setempat.
Dia baru bisa bebas setelah polisi tiba dan melakukan evakuasi. Latar belakang aksi ini ternyata adalah kekecewaan warga terhadap kinerja kades yang dinilai buruk.
Proses evakuasi ini sempat memicu kemarahan warga yang ada di balai desa. Mereka berusaha mendekati Kades yang diawal ketat oleh polisi. Namun, kepolisian berhasil mengamankan dan mengantar Elok pulang ke rumahnya.
Baca Juga:Dikenal Tajir Melintir, Ernest Prakasa Puji Nikita Willy dan Indra Priawan Naik Taksi Biasa
Penyanderaan ini dilakukan karena Kades dianggap telah mengecewakan warga, terutama terkait pengurusan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Supaat, seorang warga setempat, mengekspresikan frustrasinya dengan Kades dan perangkat desa lainnya.
Menurutnya, mereka tidak memberikan pelayanan yang serius untuk warga yang ingin mengurus PTSL.
"Kades dan perangkat desa seolah-olah mempersulit warga yang ingin menemui panitia PTSL di balai desa," ungkap Supaat.
Supaat juga menjelaskan bahwa pengecewaan warga terhadap Kades akhirnya berujung pada tindakan menutup dan menggembok balai desa, sehingga Kades tidak bisa meninggalkan balai desa dan pulang ke rumahnya.
Baca Juga:Viral Sepasang Pengantin Nikah Pakai Baju Bahan Terpal, 'Waterproof Bisa Buat Jemur Gabah'
Sementara itu, Elok Suciati memilih untuk tidak memberikan komentar terkait insiden yang dialaminya selama enam jam tersebut.
Walaupun situasi di Desa Sidokepung kini telah kondusif, kepolisian tetap berjaga-jaga untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.