Bisa Jadi Musibah Politik, Dedi Mulyadi Hadapi 3 Tantangan Besar Usai Loncat Ke Gerindra, Apa Itu?

Bila gagal, bisa menjadi musibah untuk masa depan politik Dedi Mulyadi

Bruno Cirilio
Kamis, 25 Mei 2023 | 05:14 WIB
Bisa Jadi Musibah Politik, Dedi Mulyadi Hadapi 3 Tantangan Besar Usai Loncat Ke Gerindra, Apa Itu?
Politisi Dedi Mulyadi pindah ke Gerindra

Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah, menilai Dedi Mulyadi dihadapkan tiga tantangan sekaligus tuntutan besar saat memutuskan berlabuh ke Partai Gerindra.

"Kepindahan Kang Dedi dari Golkar ke Gerindra memiliki konsekuensi, ada tantangan berat yang akan menentukan cerah atau suramnya masa depan politik ke depan," kata Toto melalui sambungan telepon, di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023).

Ia menyampaikan pilihan politik Dedi Mulyadi merupakan hal wajar dan logis, meski hal itu mengejutkan para petinggi Partai Golkar.

Namun terlepas dari itu, katanya, ada tantangan sekaligus tuntutan yang akan menjadi tugas besar untuk Dedi Mulyadi setelah bergabung dengan Gerindra.

Baca Juga:Kamis Dini Hari, Gempa M 5,0 Guncang Bali

Menurut dia, jika tidak cerdas memanfaatkannya, maka apa yang mungkin dianggap berkah dari kepindahannya itu bisa menjadi musibah untuk masa depan politik Dedi Mulyadi.

Toto meminta agar berkah tidak menjadi musibah, setidaknya ada tiga 'pekerjaan rumah' Dedi Mulyadi yang harus dilakukan dalam waktu dekat.

Pertama, kemampuan mem-"branding" diri agar secara elektabilitas,minimal bisa memepet Ridwan Kamil yang saat ini di seluruh lembaga survei masih memimpin cukup jauh sebagai calon gubernur Jabar.

"Kedua, tuntutan kemampuan Kang Dedi untuk mem-'branding' Gerindra agar keberadaannya memberi nilai plus. Minimal, mempertahankan kursi yang ada, bersyukur menambah kursi," kata Toto.

Terakhir beban berat Dedi Mulyadi untuk memenangkan ketua umumnya di Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai capres.

Baca Juga:Kalahkan Fiorentina 1-2, Inter Milan Pertahankan Gelar Juara Coppa Italia Dua Tahun Beruntun

Hal tersebut menjadi perhatian karena hampir seluruh lembaga survei saat ini posisi elektabilitas Prabowo di Jabar masih bersaing ketat dengan Anies Baswedan.

“Buat saya, kepindahan Kang Dedi dari Golkar ke Gerindra akan menjadi taruhan hidup mati kariernya, berbeda dengan saat dia masih di Golkar. Begitu pilihan beralih ke Gerindra, persoalannya bukan sekadar ganti baju yang umum dilakukan politisi lain. Tapi dalam konteks Dedi, ada reputasi politik yang akan ikut menentukan cerah dan buramnya dia ke depan,” kata dia.

Untuk itu, katanya, beban Dedi Mulyadi bisa jauh lebih besar dan berat dari Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Taufik Hidayat.

Ia mengatakan kepindahan itu tak memberi nilai plus untuk partai maupun pencapresan Prabowo, apalagi untuk elektabilitas Dedi sendiri, maka saatnya nanti dia hanya akan jadi bahan "nyinyiran" dan sinisme publik.

Tugas berat Dedi lainnya, kata Toto, yakni mengonversi suara dan dukungan pemilih dia dari yang awalnya Golkar menjadi Gerindra.

"Dari pemilih tersebut dikonversi menjadi pemilih Prabowo pada pilpres nanti, termasuk mengonversi elektabilitas dirinya yang di survei sekitar 24 persen sebagai cagub Jabar menjadi pemilih Gerindra dan Prabowo," katanya. (Sumber: Antara)

News

Terkini

FIFA menerima surat Erick Thohir yang menjadi dasar pemberian sanksi bagi Timnas Thailand, benarkah?

Bola | 14:48 WIB

Doddy Sudrajat, ayah Mayang, mengaku putrinya banyak yang melamar. Rata-rata adalah juragan emas, berlian, hingga juragan unta. Malah dirisak netizen.

Lifestyle | 14:17 WIB

Benarkah Putri Anne memutuskan bercerai dari Arya Saloka dan kembali ke agama lamanya?

Lifestyle | 13:49 WIB

Amanda Manopo dikabarkan hamil, dan bukti kehamilannya ditemukan Putri Anne dalam dompet Arya Saloka, benarkah?

Lifestyle | 13:30 WIB

Dalam video yang viral itu terdapat tulisan "sangking sering dibulli temannya disekolah sampai pindah ke sekolah luar biasa (SLB)"

News | 12:19 WIB

Pejabat India itu mengeringkan waduk berisi sekitar 2 juta liter air

News | 12:05 WIB

"Inilah Indonesia. Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte negara mana pun...,"

News | 11:46 WIB

Jose Mourinho untuk kali pertama dalam 20 tahun harus menyaksikan timnya kebobolan di final kompetisi Eropa.

Bola | 11:10 WIB

Justin Hubner mengunggah foto saat dirinya berseragam Timnas Indonesia.

Bola | 11:03 WIB

Jose Mourinho gagal membawa AS Roma juara usai takluk dari Sevilla di final Liga Europa 2022-2023.

Bola | 10:57 WIB

Sampah-sampah tersebut menumpuk hingga memanjang sekitar 200 meter di sodetan tersebut.

Metropolitan | 13:26 WIB

Sukron menabrak pengendara motor hingga tewas di Slipi pada 25 April 2023 lalu

Metropolitan | 07:02 WIB

Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) menggelar nonton bareng (nobar) Piala Dunia U-20 antara Brazil melawan Tunisia.

Metropolitan | 06:12 WIB

Kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi bakal dihadiri Heru Budi.

Metropolitan | 21:15 WIB

Plt Kepala Disdik DKI Syaefuloh Hidayat mengatakan, nilai anggaran untuk mencairkan dana KJP Plus Tahap I Tahun 2023 adalah Rp 1,5 triliun.

Metropolitan | 18:46 WIB

Mahalini merasa kesal karyanya "Ini Laguku" dituding isyaratkan akan pindah agama.

Gosip | 14:11 WIB

Para personel Kangen Band sempat hidup miskin saat ada konflik antar member.

Gosip | 13:59 WIB

Raline Shah bangga bisa mengenakan kebaya di ajang internasional.

Gosip | 13:54 WIB

Baik Yakup Hasibuan atau Jessica Mila enggan membocorkan negara mana yang akan dikunjungi.

Gosip | 13:45 WIB

Penghina Selvi Ananda telah dilaporkan kepada pihak berwajib.

Gosip | 13:28 WIB
Tampilkan lebih banyak