Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa dugaan aliran dana korupsi dari proyek BTS BAKTI Kominfo ke partainya hanya merupakan upaya untuk merusak reputasi partainya dan Ketua Umum Prabowo Subianto.
Media sosial telah digemparkan oleh dugaan bahwa dana proyek BTS BAKTI Kominfo berpindah ke pihak tertentu, termasuk partai politik. Grafik dan diagram yang beredar di media sosial menunjukkan dugaan aliran dana ini.
Sufmi Dasco Ahmad mengkritik hal ini saat berbicara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
"Saya pikir adanya bagan-bagan itu adalah bagian framing untuk kemudian menjatuhkan elektabilitas partai dan pak Prabowo," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Baca Juga:Isu Uang Korupsi Proyek BTS Mengalir ke 3 Parpol, Mahfud MD Tolak Campur Tangan
Dasco yakin bahwa taktik seperti ini sudah ketinggalan zaman dan tidak akan berpengaruh, dengan mengacu pada kecerdasan publik Indonesia saat ini.
"Menurut saya, upaya semacam ini sudah tidak relevan lagi karena masyarakat sudah semakin pintar. Kami mendukung penegakan hukum dan akan terus memantau proses ini, seperti yang disarankan Mahfud, kita biarkan proses hukum membuktikannya," katanya.
Di sisi lain, Dasco membantah adanya aliran dana korupsi proyek BTS ke Partai Gerindra. Menurutnya, rumor ini hanyalah gosip politik yang timbul menjelang Pemilu 2024.
"Saya menyangkal adanya dugaan aliran dana ke Gerindra. Ini tidak benar dan masyarakat sudah cerdas. Bahkan, saat survei terakhir diumumkan, elektabilitas Gerindra dan Prabowo malah meningkat, dan kemudian muncul gosip politik seperti ini. Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua dan masyarakat yang semakin pintar," tambahnya.
"Di Gerindra, kami justru terkejut mendengar adanya dugaan aliran dana, karena kami tidak terlibat sama sekali dengan proyek BTS tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya Menko Polhukam sekaligus Menkominfo ad interim, Mahfud MD, memberikan respons soal adanya informasi dugaan adanya aliran dana proyek BTS BAKTI Kominfo ke sejumlah partai politik.
Informasi yang dimaksud yakni beredar kabar jika 3 partai politik yakni NasDem, PDIP, dan Gerindra diduga menerima aliran dana proyek BTS BAKTI Kominfo.
Mahfud mengaku sudah mendengar adanya informasi dugaan tersebut. Namun ia menegaskan, jika hal itu dianggapnya sebagai gosip politik belaka.
"Saya juga dapat berita itu dengan nama-namanya, Tapi saya anggap itu gosip politik," kata Mahfud di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).
Mahfud menegaskan, jika pihaknya akan bekerja pada prinsip hukum saja. Ia tak mau masuk dalam ranah politik, sebab menurutnya hal tersebut akan menjadi rumit.
"Kita bekerja dengan hukum saja, saya juga sudah lapor tentang itu ke Presiden, Pak, saya tidak akan masuk ke soal ini ini pembuktiannya akan rumit dan mungkin menimbulkan kemelut kerumitan politik," tuturnya.
Untuk itu, Mahfud mengaku menyerahkan kepada pihak yang berwajib mengurusi hal tersebut yakni KPK dan Kejaksaan Agung. Ia kembali menegaskan, jika adanya informasi tersebut sebagai gosip politik belaka.
Lebih lanjut, Mahfud mengaku, adanya informasi tersebut sudah dilaporkan langsung juga ke Presiden RI Joko Widodo.