Deli.suara.com - Pasca tragedi Kanjuruhan, Kementerian Pemuda dan Olahraga akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia.
Menpora, Zainudin Amali mengatakan, hendak melibatkan Kemendagri dalam Satgas ini.
Zainudin menjelaskan, Kemendagri akan membantu Kemenkes dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terutama dalam renovasi stadion agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang.
"Mengapa Kemendagri diajak, karena ternyata seluruh stadion yang ada di Indonesia itu miliknya Pemprov, Pemkab, dan Pemkot,” kata Zainudin Amali sebagaimana dilansir dari Metro TV, kemarin.
Zainudin menjelaskan tugas Kementerian PUPR dalam Satgas Sepak Bola Indonesia yaitu membenahi seluruh stadion yang digunakan dalam kompetisi Liga 1 dan 2 agar sesuai dengan standar FIFA.
Melansir dari Wikipedia, tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022 menelan sebanyak 135 korban jiwa.
Menyusul kekalahan tim tuan rumah Arema dari rivalnya Persebaya Surabaya, sekitar 3.000 pendukung Arema memasuki lapangan.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa para pendukung membuat kerusuhan dan menyerang para pemain dan ofisial tim, sehingga polisi berusaha melindungi para pemain dan menghentikan kerusuhan tersebut, namun massa justru bentrok dengan aparat keamanan.
Sebagai tanggapan, unit polisi anti huru hara menembakkan gas air mata, yang memicu berlariannya para penonton untuk menghindarinya. Hal ini menimbulkan penumpukan kerumunan. Sebuah penghimpitan kerumunan terjadi di pintu keluar, menyebabkan sejumlah supporter mengalami asfiksia.
Sampai pada tanggal 24 Oktober, tercatat ada sebanyak 135 orang yang tewas, dan 583 orang lainnya cedera.
Bencana tersebut merupakan bencana paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola di seluruh dunia, setelah tragedi Estadio Nacional 1964 di Peru yang menewaskan 328 orang.
Baca Juga:Puan Maharani Beri Penghormatan ke Korban Tragedi Itaewon, Pinkan Mambo Kesal sama Raffi Ahmad
Dengan demikian, bencana ini adalah yang paling mematikan di Asia, Indonesia, dan belahan bumi bagian timur. [BAB]