Scroll untuk membaca artikel
Sabtu, 12 November 2022 | 07:41 WIB

Punya Elektabilitas Tinggi, Duet Pilpres Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Sangat Potensial, Pengamat: Relatif Sangat Menjanjikan

Nicolas Sitepu
Punya Elektabilitas Tinggi, Duet Pilpres Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Sangat Potensial, Pengamat: Relatif Sangat Menjanjikan
Kolase Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil ([Dok.Istimewa])

Deli.suara.com - Meski perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) masih terbilang lama, namun pembahasan terkait capres dan cawapres mulai menghangat.

Beberapa sosok muncul sebagai kandidat yang potensial, seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Bahkan, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai sosok Ridwan Kamil akan menjadi pendamping ideal bagi Ganjar Pranowo. Pasangan tersebut dinilai potensial jika benar-benar diusung sebagai capres-cawapres.

"Saya kira munculnya nama Ganjar Pranowo dalam berbagai usulan partai politik dan tokoh ini tentu tidak lepas dari elektabilitas Ganjar yang selalu masuk top three," ujar Adi Prayitno dalam perbincangan di stasiun tv nasional.

Baca Juga:Momen Saat Ridwan Kamil Gantikan Baju Rayyanza Anak Raffi Ahmad, Netizen: Apakah Bapak Tercipung-cipung?

"Jadi kalau hari ini ada PAN yang mencoba menduetkan Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil itu tentu berbasiskan angka-angka statistik," imbuhnya.

Lebih lanjut, menurut Adi, Ganjar adalah capres yang memiliki elektabilitas tinggi. Sedangkan Ridwan Kamil berulangkali muncul di papan atas survey elektabilitas.

"Kalau kita membaca angka statistik duet antara Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil relatif sangat menjanjikan," kata Adi. 

"Inilah kenapa PAN mau menduetkan pasangan ini."

Meski memiliki elektabilitas tinggi, Ganjar maupun Ridwan Kamil masih belum diusung oleh partai manapun.

Baca Juga:Tempati Urutan ke 4, Elektabilitas Ridwan Kamil Ungguli AHY, Puan Maharani Hingga Cak Imin

"Tapi yang jadi pertanyaan apakah ada partai politik yang mau mengusung di tengah keinginan elit partai yang mau maju," kata Adi.

"Di PDIP misalnya, Pak Ganjar masuk nominasi tapi elit PDIP sampai saat ini tetap ingin mengusung Puan sebagai kandidat jagoan Pilpres, di KIB misalnya Golkar sampai saat ini itu harga mati Airlangga Hartato."

Sumber: suara.com

Berita Terkait

Tag

terpopuler

News

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda