Deli.suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan transformasi sepakbola Indonesia. Terutama agar tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi.
Iwan Bule menyampaikan komitmen tersebut, saat mengucapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban tragedi Kanjuruhan dalam mengenang 40 hari.
“Atas nama pribadi dan segenap pengurus PSSI, saya menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban baik yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka dalam tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan 1 Oktober lalu,” ujar Iwan Bule, dikutip dari situs resmi PSSI, Kamis (10 November).
Menurutnya, momentum mengenang 40 hari tragedi Kanjuruhan diharapan menjadi usaha untuk merekatkan kembali solidaritas semua pelaku sepakbola sekaligus mengembalikan tujuan sebagai olahraga yang menghibur.
Baca Juga:Dua Pemain Keturunan Direkrut, Timnas Indonesia U-20 Siap Ukir Sejarah Lawan Prancis
Dia juga memahami, peristiwa itu meninggalkan luka dan duka yang sangat mendalam bukan saja pada keluarga korban. Melainkan juga kepada para pengurus PSSI, dan seluruh rakyat Indonesia yang mencintai sepakbola.
“Sepakbola adalah suatu olahraga yang dibalut seni dan keindahan yang tidak boleh dinodai oleh kekerasan, apalagi menyebabkan hilangnya nyawa, hilangnya kehidupan. Momentum itu sebaiknya kita gunakan untuk kembali merekatkan solidaritas kita semua,” ucap Iwan.
Terkait tragedi Kanjuruhan itu, Iwan menyatakan PSSI telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Ini sebagai wujud rasa duka dan simpati yang diharapkan dapat meringankan rasa duka yang dialami keluarga korban. [BAB]