Deli.suara.com - Deklarasi koalisi Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera sebagai pengusung Anies Baswedan batak digelar.
Berdasarkan analisis dari Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago, ada sejumlah faktor yang menyebabkan deklarasi batal.
Salah satunya terkait dengan belum adanya kecepakatan terkait calon wakil predisen pendamping Anies Baswedan.
Partai Demokrat sendiri mengusung ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono, sementara PKS menyalonkan Ahmad Heryawan sebagai wakil Anies.
Baca Juga:Tempati Urutan ke 4, Elektabilitas Ridwan Kamil Ungguli AHY, Puan Maharani Hingga Cak Imin
"Kesepakatan ini bisa terlaksana lebih cepat jika salah satu partai mengalah atau menerima tawaran lain sebagai pemimpin koalisi serta jumlah kursi menteri yang lebih besar jika Koalisi Perubahan menang," kata Arifki dalam keterangan tertulis, dikutip dari suara.com.
Menurut Arifki, pembatalan deklarasi karena mereka ingin menunggu momen yang tepat.
"Dengan belum munculnya capres dari PDI Perjuangan dan KIB (Koalisi Indonesia Baru), Koalisi Perubahan tentu menyimpan nama cawapres untuk dikeluarkan pada saat yang tepat sehingga tetap menjadi bahan percakapan pada momentum puncaknya," ujarnya.
Lebih lanjut, Arifki mengatakan bahwa penentuan nama calon wakil presiden berkaitan erat dengan basis wilayah. Sebelumnya muncul nama-nama seperti Ridwan Kamil, Ahmad Heryawan, Khofifah, Muhaimin Iskandar, dan AHY berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Koalisi pendukung Anies masih mencari titik temu, terutama penentuan kursi cawapres. Paling tidak harus ada yang mengalah. Mungkin saja dengan adanya jaminan sebagai pemimpin koalisi atau jatah menteri yang lebih besar. Ya, deal-dealnya pasti berada di ranah itu."
Baca Juga:Raih Predikat Pemimpin Terpopuler di Media Digital, Ridwan Kamil Cocok Maju Pilpres 2024?
Ridwan Kamil jadi sosok potensial
Sosok Ridwan Kamil memang santer dikabarkan akan menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Akan tetapi, sampai saat ini Ridwan Kamil masih belum menentukan pilihannya.
Jika Anies Baswedan berduet dengan Ridwan Kamil, potensi untuk menang dalam Pilpres 2024 akan semakin besar. Mengingat, Gubernur Jawa Barat tersebut memiliki basis pendukung yang besar dan berasal dari berbagai kalangan. [RED]