Scroll untuk membaca artikel
Selasa, 08 November 2022 | 09:45 WIB

Ridwan Kamil Bangga Tokoh Jawa Barat Ahmad Sanusi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

Steven Bangun
Ridwan Kamil Bangga Tokoh Jawa Barat Ahmad Sanusi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
ridwan kamil ahmad sanusi. (ist)

Deli.suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bangga atas penetapan K.H Ahmad Sanusi  sebagai Pahlawan Nasional.

"Kami bahagia sekali karena setelah sekian tahun kita gak ada pahlawan nasional dari Jawa Barat," ungkapnya.

Gubernur Ridwan Kamil sendiri turut mendampingi keluarga almarhum K.H Ahmad Sanusi pada penobatan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (7 November). 

Keikutsertaan Ridwan Kamil pada penobatan Ahmad Sanusi sebagai pahlawan nasional karena ternyata Gubernur masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga besar ulama asal Sukabumi. 

Baca Juga:Shin Tae-yong Bicara Peluang Korea Selatan di Piala Dunia 2022, Yakin Bisa Saingi Portugal dan Uruguay?

Ridwan Kamil mengenal dari sejarah sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha - Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dan pendiri Persatuan Umat Islam. 

Ahmad Sanusi yang terkenal dengan ciri khas kiai berpeci hitam ini adalah seorang ulama besar yang lahir pada 18 September 1889 di Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Alasan pemerintah menganugerahi pahlawan nasional kepada K.H Ahmad Sanusi karena almarhum merupakan salah satu anggota BPUPKI yang belum mendapat gelar pahlawan nasional. Beliau juga tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara dan menghasilkan lahirnya negara Pancasila.

Selain itu, K.H Ahmad Sanusi dipilih berdasarkan usulan masyarakat yang dinilai telah ikut berjasa dalam perjuangan mendirikan NKRI.

Ditanya terkait proses pengajuan tokoh Jabar lain yakni Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional, Gubernur Ridwan Kamil mendapat informasi dari Pemerintah Pusat masih dalam proses. 

Baca Juga:Kisah Pria Resign dari Pekerjaan Impian Demi Menjaga dan Merawat Ibu yang Sendirian

"Pak Mochtar masih berproses karena antrean menuju pahlawan nasional itu panjang. Jadi menurut Pemerintah Pusat antreannya yang didahulukan adalah antrean bertahun tahun," jelas Ridwan Kamil. [BAB]

Berita Terkait

Tag

terpopuler

News

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda