Deli.suara.com - Belum lama ini, Anies Baswedan mengunjungi kota Medan, Sumatera Utara untuk menemui relawannya.
Tindakannya tersebut mendapapatkan pukian dari Rocky Gerung, sosok yang aktif dalam kancah politik Indonesia.
Kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta di Kota Medan disambut dengan riuh oleh para relawannya. Banyak relawannya yang sampai berdesak-desakan untuk bisa mendekati Anies Baswedan.
Rocky Gerung mengatakan bahwa Anies Baswedan ini berbicara lebih pluralisme, berbicara bahasa kemajemukan, sehingga terlihat bagaimana Anies menyimbolkan diri.
Baca Juga:Anies Menawarkan Rekam Jejak pada Relawan IndonesiAnies untuk Membantunya dalam Pilpres 2024
“Saya apresiasi cara Anies menemui relawan. Walaupun nanti akan disulap penentang Anies bahwa itu relawan tunggal sama dengan 212, sama dengan 414 dan HTI. Tapi itu nggak nggak usah dipedulikan,” ujar Rocky Gerung di akun YouTubenya tersebut.
Lebih lanjut, Rocky Gerung membandingkan ketika Ganjar Pranowo ketika bertemu dengan pendukungnya. Dia menyebut sambutan dari pendukung Ganjar Pranowo seperti dibuat oleh Event Organizer (EO).
“Ganjar yang kelihatan rapi penyambutannya karena ada panitia. Kalau ada panitia bukan relawan namanya, tapi Event Organizer sedangkan Anies langsung oleh relawannya,” imbuh Rocky.
Lantas, Rocky Gerung mengungkapkan perbedaan pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ada pada cara asuh keduanya terhadap para pendukungnya.
“Model-modelnya akan menjadi pertimbangan dalam memilih nanti. Cara Anies mengasuh relawannya dan cara Ganjar diasuh relawannya beda,” paparnya.
Bahkan menurut Hersubeno Arief, terlihat kekuatan emak-emak saat Anies Baswedan mengunjungi kota Medan.
“Ternyata the power emak-emak muncul lagi dan jauh lagi besar potensinya pada 2024,” kata Hersubeno Arief. [RED]