Sri Mulyani Imbau untuk Tetap Waspada, Kondisi Ekonomi Tahun 2023 Menantang

Tahun 2023 dinilai akan menjadi tahun yang mencekam bagi perekonomian, masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Rahma Yuli
Kamis, 20 Oktober 2022 | 09:40 WIB
Sri Mulyani Imbau untuk Tetap Waspada, Kondisi Ekonomi Tahun 2023 Menantang
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Istimewa)

Deli.Suara.com – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2023 optimistis, namun harus tetap waspada.

Hal ini karena di tahun 2023 memiliki tantangan ekonomi yang berbeda dari tahun sebelumnya, terutama kendala dari sisi supply akibat dampak pandemi maupun karena terjadinya perang dan geopolitik, sementara dari sisi demand-nya terus bertambah sehingga menyebabkan kompleksitas.

“APBN akan terus di desain untuk bisa menjawab perubahan dari risiko dan dinamika ekonomi, baik global yang kemudian merembes ke dalam negeri kita. Ekonomi 2023 kita optimis namun kewaspadaan sangat tinggi,” ucap Sri Mulyani dalam seminar bertajuk ‘Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Pembangunan Berkelanjutan’, Rabu (19/10/2022). 

Sri Mulyani menjelaskan bahwa tingkat kewaspadaan ini ditunjukkan dengan postur APBN tahun 2023 yang mengusung kebijakan defisit kembali di bawah 3 persen sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020, juga dengan meningkatkan fundamental ekonomi dari sisi produktivitas serta menjaga dari sisi belanja dan penerimaan negara yang harus disiplin dan efektif.

Baca Juga:Marak Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal, Dinkes Bandung Larang Nakes dan Faskes Beri Obat Cair ke Pasien Anak

“Untuk belanja berdasarkan Kementerian/Lembaga maupun belanja ke daerah harus dilihat dan diperbaiki kualitasnya. Kita akan terus melakukan reformasi sisi pendapatan. DPR juga telah menyepakati dengan pemerintah revisi dari undang-undang perpajakan melalui UU HPP dan UU HKPD. Ini adalah salah satu milestone reform yang sangat baik,” tutur Sri Mulyani.

Pada 2023, Sri Mulyani melanjutkan bahwa pemerintah juga akan meningkatkan produktivitas dari sisi belanja yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia termasuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemberian bantuan sosial, meningkatkan ketahanan pangan, serta meningkatkan kualitas dan fasilitas kesehatan.

“Sedangkan belanja kesehatan akan kita jaga pada level 5% dari belanja, fokusnya adalah untuk belanja-belanja kesehatan dari sisi pembangunan fasilitas kesehatan atau layanan kesehatan primer, sekunder, dan perbaikan kualitas pelayanan kesehatan secara umum. Tentu juga tetap memberikan dukungan terhadap kebijakan pelayanan kesehatan dan asuransi kesehatan secara nasional,” papar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus menjaga optimisme namun pada saat yang bersamaan tetap waspada yang sangat tinggi.

“Untuk itu APBN akan terus kita jaga untuk terus bisa menjaga dari sisi demand, supply, namun APBN sendiri juga harus semakin kuat, makin sehat. Sementara, kerjasama antara fiskal, moneter dan sektor keuangan akan terus diintensifkan karena tantangan memang bergeser pada sektor keuangan tersebut,” terang Sri Mulyani.

Baca Juga:Peringati Sumpah Pemuda, Dinas Pendidikan Bogor Adakan Turnamen Tenis Meja Antar SD dan SMP

Sumber: Suara.com 

Bisnis

Terkini

"Dunia persilatan sudah mulai memanas kisanak," celutuk warganet.

News | 12:24 WIB

Benarkah PDIP membuat baliho tersebut dan menuliskan tidak butuh suara umat Islam?

News | 12:08 WIB

Ia desersi setelah dimutasi ke Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Riau.

News | 11:58 WIB

Penyitaan ini terkait kasus dugaan korupsi BTS Kominfo

News | 11:46 WIB

KPK mengumumkan penetapan dua tersangka baru dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di MA

News | 11:41 WIB

Denny Indrayana membahas soal sosok mantan wakil presiden yang datang ke SBY untuk menyampaikan informasi soal Anies Baswedan akan dijerat KPK.

News | 11:41 WIB

Juru bicara capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said menyampaikan ucapan terima kasih karena AHY juga disebut sebagai tokoh potensial menjadi cawapresnya Ganjar.

News | 11:39 WIB

Santi Susilawati terkapar dengan luka serius di punggungnya

News | 11:32 WIB

Denny Indrayana menilai Jokowi sudah sepatutnya dimakzulkan karena cawe-cawe dalam urusan Pilpres 2024.

News | 11:24 WIB

Ia juga meyakini Prim memahami dengan dasar hukum penjemputan paksa tersebut.

News | 11:12 WIB

"Korban sempat melawan tetapi rekan pelaku datang untuk menghadapinya."

Metropolitan | 10:57 WIB

Perangkat lunak penunjang Jakarta Smart City ini disebut akan memiliki perbedaan dengan versi sebelumnya.

Metropolitan | 10:32 WIB

"Diduga tidak diberikan jalan, seorang sopir ambulans pukul sopir dump truk di Pademangan," tulis @lensa_berita_jakarta.

Metropolitan | 00:10 WIB

Korban sudah ditemui dan diarahkan untuk buat laporan, namun sampai sekarang belum datang untuk membuat laporan, kata Wahyudi.

Metropolitan | 19:52 WIB

Rencana pembukaan blokade trotoar di depan Kedubes AS disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI, Wiwik Wahyuni.

Metropolitan | 19:36 WIB

Aksi panggung Putri Ariani saat audisi di America's Got Talent membuat bangga warga Indonesia. Terlebih, penyanyi yang memiliki keterbatasan ini mendapat golden buzzer.

Gosip | 12:46 WIB

"Ya saya sih lebih pilih ngadepin setan ya daripada manusia yang kelakuannya kayak setan," terang Ruben Onsu.

Gosip | 12:32 WIB

Irish Bella menggelar pengajian sebagai rasa syukur di hari ulang tahunnya.

Gosip | 12:30 WIB

Sejak pulang umrah, Jenita Janet memantapkan diri untuk mengenakan hijab.

Gosip | 12:28 WIB

Tasyi Athasyia diduga suruh asisten pribadinya membawa semua barang belanjaan yang cukup besar sendirian ketika jalan-jalan di mall bersama suami.

Gosip | 12:08 WIB
Tampilkan lebih banyak