Deli.Suara.com : Bos judi online konsorsium 303, Jhoni alias Apin BK tiba di Bandar Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Deli Serdang, Senin (17/10/2022) sore kemarin.
Tampak terlihat, Apin BK memakai rompi berwarna orange dengan tangan diborgol. Pengawalan bos judi ini cukup ketat dengan menerjunkan personil memakai senjata lengkap dan menggunakan mobil barakuda.
Sekitar pukul 18.40 WIB, pria yang memakai kaca mata itu tiba di Polda Sumut.
Apin BK langsung dimasukkan ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sumut untuk melakukan pemeriksaan lebih jauh. Tak ada sepatah dua kata yang dilontarkan oleh bos judi online tersebut.
Baca Juga:Profil Zendaya, Sosok Wanita yang Disebut Jaehyun NCT 127 Hingga Trending di Twitter
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menerangkan pengawalan terhadap Apin BK tidak ada yang betasal dari Mabes Polri melainkan seluruhnya dari personel Polda Sumut.
"Di ruangan (Direktorat Kriminal Khusus) ini akan dilakukan proses pemeriksaan dalam kasus tindak pidana perjudian dan tindak pidana pencucian uang," tambah Kabid Humas.
Diberitakan, Apin BK ditangkap di Malaysia, dan dibawa ke Indonesia pada Jumat (14/8/2022) kemarin.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Apin BK sempat kabur ke Singapura, lalu pindah ke Malaysia.
"Lewat kerjasama antara polisi dari kedua negara, Apin BK ditangkap," jelasnya.
Baca Juga:Sub-varian Omicron XBB Melanda Singapura
Listyo mengatakan, penangkapan Apin BK merupakan komitmen Polri dalam memberantas judi online.
"Ini komitmen kami memburu para bos judi online. Salah seorang ABK," ungkapnya.
Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, petugas terus mendalami kasus judi milik Apin BK.
"Kita telah menyita sejumlah aset lebih dari Rp 21 miliar dari hasil bisnis judi dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)," katanya.
Reporter: Beni Nasution