Deli.Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada wagar di daerah Tapanuli Utara (Taput), untuk sementara tidak mendekati wilayah lereng dan perbukitan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita dalam keterangan pers melalui Zoom.
"Kami meminta warga untuk menjauhi lereng dan perbukitan karena kondisi sedang kerap hujan turun. Sehingga untuk mengantisipasi terjadi longsor akibat gempa bumi tersebut," terangnya, Sabtu (1/10/2022).
Dikatakannya, diharapakan warga yang terdampak gempa jangan pulang ke rumah dulu. Bila kondisi bangunannya mengalami retak-retak dan lainnya.
Baca Juga:Data Kerusakan dan Korban Gempa Taput: 194 Bangunan Rusak, 25 Orang Dirawat di RSUD Tarutung
"Dikhawatirkan bangunan tersebut bisa rubuh dan lainnya. Namun, kalau kondisi baik tidak masalah" ucapnya.
Hingga siang ini BMKG Wilayah I Medan mencatat sudah 69 kali gempa susulan.
Namun, gempa susulan dengan kekuatan sangat rendah. Sehingga tidak menghasilkan guncangan seperti gempa pertama. Pihak BMKG Wilayah I Medan masih terus melakukan pemantauan gempa bumi tersebut.
Dalam catatan BMKG gempa terakhir, pukul 10.30 WIB. Gempa sudah susul dengan kekuatan yang sangat rendah. Namun, tetap perlu diwaspadai dan hati-hati disampaikan kepada masyarakat di Kabupaten Taput.
Reporter : Beni Nasution
Baca Juga:Update Gempa M 6,0 di Tapanuli Utara, Berikut Data Korban Meninggal Dunia dan Luka-luka