Deli.Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai penyebab kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang mengguyur Kota Medan sekitarnya.
Tingginya intensitas hujan berdampak kepada meluapnya air sungai dan mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman warga di Medan, pada Kamis (18/8/2022).
Kepala BMKG Medan Darmawan menyampaikan terhitung sejak tanggal 15 Agustus - 18 Agustus 2022 wilayah Sumatera Utara (Sumut) dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
"Hal ini mengakibatkan tingginya jumlah curah hujan dan berlangsung selama
beberapa hari sehingga mengakibatkan banjir di wilayah Kota Medan dan Deli Serdang," ujarnya.
Baca Juga:Diguyur Hujan Deras, Kota Medan Banjir ! Publik: Udah 77 Tahun Merdeka Belum Ada Solusi
Darmawan mengatakan berdasarkan pola angin gradien menunjukkan adanya belokan angin dan daerah pertemuan angin (Konvergensi) di wilayah lereng timur dan pegunungan Sumatera Utara.
Ia mengatakan hal tersebut memicu pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Sumut.
"Bila dilihat dari kondisi kelembaban udara pada lapisan 850 mb yang bernilai lebih besar dari 80% dan kondisi udara yang sangat labil hal ini mendukung terbentuknya awan-awan hujan yang
dapat disertai angin kencang di wilayah Sumatera Utara," ujar Kepala BMKG.
Lebih lanjut, Darmawan menerangkan suhu permukaan laut (SPL) di Perairan
Barat Sumatera dan Selat Malaka yaitu berkisar antara 29-31°C.
Hal ini mengindikasikan adanya asupan uap air yang cukup tinggi di wilayah perairan tersebut khususnya Samudera Hindia Barat Sumatera Utara yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
Baca Juga:Ini Dia Temuan Komnas HAM di Rumah Dinas Ferdy Sambo
Waspada, 3 Hari Kedepan Masih Berpotensi Hujan Lebat
Darmawan mengutarakan berdasarkan analisis di atas maka wilayah Sumut dalam 3 hari kedepan masih
berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
"Dengan durasi yang lama dan cakupan wilayah yang luas yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi)," ungkapnya.
Menyikapi kondisi tersebut di atas agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi wilayah Sumut.
Sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sekitarnya sejak Rabu (17/8/2022) tengah malam hingga Kamis (18/8/2022) dinihari, mengakibatkan banjir.
Informasi dihimpun Suara Deli, genangan air merendam sejumlah ruas jalan di Medan dengan ketinggian sekitar 30 cm.
Selain merendam ruas jalan, banjir di Medan juga meringsek masuk ke pemukiman warga yang berada di bantaran sungai di Kota Medan. Banjir yang merendam rumah warga akibat meluapnya aliran sungai.
Pantauan SuaraSumut.id di Jalan Jalan Suprapto Lingkungan 3 Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Kamis siang ini tampak banjir mulai surut.
Warga terlihat sibuk menguras air dan membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga.
"Dari sekitar jam 2 pagi udah mulai naik air Sungai Deli. Memang deras kali hujannya kayak marah, hujan semalam dari malam sampai pagi," tukasnya.