Deli.Suara.com - Jaringan Solana menjadi target penyerangan hacker baru-baru ini. Dalam serangan tersebut 8 ribu alamat didalam jaringan menjadi korban dengan total kerugian mencapai 8 juta dolar.
Aksi pencurian ini pertama kali diketahui ketika sejumlah pengguna mengeluhkan asetnya yang berada di jaringan Solana tiba-tiba terkirim ke alamat yang tidak diketahui.
Setelah peretasan semakin meluas muncul spekulasi bahwa aksi pencurian disebabkan karena alamat mereka terhubung dengan sejumlah layanan didalam jaringan Solana.
Namun tidak lama berselang, ditemukan bahwa serangan tidak hanya menargetkan suatu platform melainkan meluas ke beberapa aplikasi penyedia dompet Solana.
Baca Juga:Erick Thohir Sebut Proyek Kereta Cepat Bisa Kembali Molor Tahun Depan, Ini Alasannya
Phantom dan Slope secara cepat menjadi sorotan komunitas karena aplikasinya diduga telah menyebabkan aset kripto milik sejumlah pengguna hilang.
Kendati demikian, melalui akun twitternya masing-masing mereka mengatakan bahwa saat ini tim sedang bekerja untuk mengatasi peretasan yang terjadi di jaringan Solana.
Salah satu akun milik pengembang Solana juga telah mengkonfirmasi bahwa mereka mengetahui kejadian ini, mereka mengatakan bahwa tim sedang bekerja dengan para insinyur dari berbagai ekosistem dan perusahaan keamanan untuk menyelidiki dompet Solana yang dikuras peretas.
Penyebab Aksi Peretasan Jaringan Solana
Kendati penyebab resmi aksi peretasan jaringan Solana belum dikonfirmasi oleh tim pengembang, penyelidik blockchain PeckShield melalui akun twitternya pada pukul 10.45 WIB mengatakan bahwa peretasan yang meluas kemungkinan disebabkan oleh "masalah rantai pasokan" yang telah dieksploitasi untuk mencuri kunci pribadi pengguna di balik dompet yang terpengaruh. Dikatakan total kerugian sejauh ini adalah sekitar 8 juta Dolar.
Baca Juga:Menhub Budi Karya Sumadi Minta Pelni Berbenah Biar Bisa Bersaing
Cara Mencegah Aksi Pencurian
Karena penyebab peretasan belum dikonfirmasi, belum jelas bagaimana solusi untuk mengatasi peretasan ini. Namun setelah diobservasi ditemukan bahwa peretas hanya menyasar alamat yang berasal dari hot wallet atau dompet yang selalu terhubung ke internet seperti Slope, Phantom, dan Trust Wallet.
Oleh karena itu, untuk mencegah serangan semakin melebar pengguna disarankan untuk memindahkan asetnya ke dompet yang lebih aman, kamu bisa memindahkannya ke cold wallet maupun exchange kripto agar aset kalian bisa terhindar dari serangan hacker.
Oleh: Muhammad Syafi’i Nurullah