Deli.Suara.com - Secara umum media digital efektif dalam pemasaran pariwisata di Medan. Namun, terdapat perbedaan efektivitas antarplatform. Hal ini berdasarkan hasil penelitian Balitbang Medan bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata Medan.
Kepala Balitbang Medan, Irwan Ritonga mengatakan, hasil penelitian menunjukkan Instagram merupakan platform yang paling efektif dalam pemasaran pariwisata di Medan.
Kemudian disusul YouTube, Facebook, dan website. Sedangkan media aplikasi dan Twitter termasuk kategori tidak efektif.
Para tim ahli ini juga mempresentasikan bahwa efektivitas media digital mempengaruhi secara langsung dan signifikan kepuasan pengguna dan minat berkunjung.
Baca Juga:Sebelum Menikah dengan Sule, Nathalie Holscher Tahu Bakal Ada Konflik karena Jadi Ibu Tiri
Kepuasan pengunjung menjadi vaiabel interval yang menunjukkan bahwa efektivitas media digital mempengaruhi secara positif dan signifikan variabel minat berkunjung.
"Artinya, peningkatan efektivitas media digital mutlak diperlukan agar kepuasan pengguna terhadap media digital meningkat," katanya.
Hasil penelitian ini juga menyarankan agar media digital pemasaran pariwisata di Medan dikelola lebih serius lagi, terutama dengan menempatkan SDM yang sesuai dengan kriteria.
Selain itu, disarankan agar pengukuran kepuasan pengguna dilaksanakan secara reguler dalam bentuk survey internal ataupun menggunakan provider eksternal yang independen.
"Hal ini dapat memberi gambaran persepsi user terhadap pengelolaan media digital, sehingga dapat dilaksanakan perbaikan secara berkesinambungan," tandasnya.
Baca Juga:Kembali Soroti Kerusuhan di Babarsari, Sri Sultan HB X: Tak Boleh Lagi Ada Tindak Kekerasan di DIY