Deli - Malam temu ramah Raker Komwil I Apeksi di halaman kantor Wali Kota Medan, pada Kamis (30/6/2022), malam, ditandai dengan peluncuran mobil mural Medan.
Pasalnya, mobil yang menjadi medium mural berjalan itu adalah mobil dinas Bobby Nasution. Selain itu, mobil dinas Wakil Wali Kota H Aulia Rachman dan mobil dinas Sekda Wiriya Alrahman juga dijadikan "kanvas".
Tiga komunitas perupa, yakni Komunitas Mural Medan, Medan Art Famili, dan Digidoy, selama hampir sebulan berproses kreatif untuk mengekspresikan seni muralnya pada ketiga mobil dinas itu.
Selain berisikan branding produk lokal, mural berjalan berisikan pesan-pesan komunikatif yang membangkitkan rasa cinta pada Medan.
Baca Juga:4 Tips agar Cewek Gebetan Bisa Memercayaimu, Mulai dengan Persahabatan!
Fedricho Salomo Purba, perupa dari Komunitas Mural Medan mengungkapkan kegembiraan atas keterbukaan dan perhatian Bobby terhadap seniman di Medan.
"Kami sungguh tidak menyangka, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan mobil dinasnya untuk kami 'coret-coret', untuk kami jadikan medium mural. Ini sungguh melebihi ekspetasi kami," katanya.
Fedricho mengatakan, hal ini mencerminkan Pemko Medan memperhatikan dan memberi ruang ekspresi yang luas bagi para seniman.
"Kami belum pernah mencoba melukis mural di mobil dinas, apalagi mobil dinas seorang Bobby Nasution," ujarnya.
Ia berharap Pemko Medan lebih menyediakan ruang ekspresi bagi seniman. Dirinya menginginkan agar Medan dapat menghelat festival seni berskala dunia.
Baca Juga:5 Tips Menulis ala J.K. Rowling, Riset Mendalam Salah Satunya
"Seniman-seniman Medan ini tidak kalah dengan seniman dari daerah maupun negara lain. Sangat layak kita mempunyai festival berskala dunia," ujar Federico.
Pegiat seni Bobi Septian mengatakan, Bobby Nasution membawa angin segar bagi dunia kesenian Medan.
"Masalah ruang berekspresi yang sebelumnya dihadapi kawan-kawan seniman mural mendapat jawaban kongkrit dari Pak Bobby Nasution. Dia menawarkan mobil dinasnya sebagai medium mural," katanya.
Malam ramah tamah ini juga diwarnai dengan pelelangan empat karya seni rupa. Dua lukisan berupa dua ekor harimau dan wajah seekor harimau masing-masing mendapat penawaran Rp 15 juta dan Rp 25 juta.
Lukisan berbentuk poster yang bergambar wajah seluruh Wali Kota yang tergabung dalam Komwil I Apeksi mendapat penawaran tertinggi dari Wali Kota Pekanbaru Rp 125 juta.
Sebuah guci yang dilelang juga mendapat penawaran tertinggi sebesar Rp 25 juta dari Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu. Sebagian pendapatan dari lelang ini akan disumbangkan untuk membantu pelestarian lingkungan dan penanganan stunting.