Deli-PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Afifi Lubis menyebutkan akan sulit menarik investor ke Sumut bila birokrasi belum memberikan peluang dan kemudahan dalam proses perizinan.
Menurutnya, masih banyak aparat yang melakukan perlambatan untuk memberi peluang dan kemudahan di sektor fiskal dan non fiskal, sehingga tidak menarik perhatian investor untuk berinvestasi.
“Menarik investor sulit, apa iya?. Jawabnya sulit. Kalau gayanya masih mempersulit,” katanya, Rabu (29/6/2022)
Afifi menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menjadi kunci menarik investor agar berinvestasi ke Sumut adalah pemberian kemudahan di semua sisi. Untuk itu, dia meminta seluruh pihak untuk meninggalkan sistem birokrasi yang mempersulit investasi di Sumut.
“Jangan dipersulit, itu kunci utamanya. Kita harus mempunyai komitmen yang sama. Gaya kampungan itu (birokrasi perizinan yang mempersulit) harus jauh kita tinggalkan,” katanya.
Baca Juga:Lolos Dari Kebangkrutan, Wamen BUMN Bocorkan Dua Calon Investor Baru Garuda Indonesia
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Ibrahim menyampaikan, North Sumatera Invest telah mengumpulkan dan menyeleksi berbagai proposal investasi yang diajukan Pemerintah 33 Kabupaten/Kota se-Sumut untuk selanjutnya proposal tersebut akan dipetakan dan diluncurkan pada Oktober 2022 mendatang.
“Harapannya, mapping project ini bisa menjadi yang pertama di Indonesia dan akan diluncurkan sekitar Oktober. Sehingga para investor bisa tahu ada banyak sekali potensi investasi di Sumatera Utara,” katanya.
Ibrahim juga menyampaikan, perekonomian Sumut masih dalam masa recovery, dengan catatan realisasi investasi pada triwulan pertama sebesar Rp9,52 triliun, atau tumbuh relatif tidak signifikan 44% dibanding tahun lalu (yoy).
"Artinya realisasi investasi di Provinsi Sumut telah mencapai sekitar 20% dari yang ditargetkan Pemerintah Pusat pada tahun 2022, yaitu Rp48,70 triliun," terangnya.
Perwakilan Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia Rosita Dewi menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Sumut, hingga pemetaan investasi dapat terwujud.
"Penjaringan dan pemetaan proyek strategis peluang investasi yang dilakukan Provinsi Sumatera Utara adalah langkah positif untuk mendorong investasi di daerah," tandasnya.