Deli-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengaku menantikan kontribusi dari Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) bagi sektor pertanian di Sumut. Hal ini disampaikan saat pelantikan pengurus Himpunan Alumni IPB Sumut periode 2022-2026, Sabtu (25/6/2022).
“Lahan kita luas dan subur, produksi pertanian kita besar, tetapi harga tetap mahal, nilai tukar petani juga masih kecil. Ini lah perlu perhatian dari bapak/ibu sekalian lulusan IPB,” ungkapnya.
Menurut Edy, sebagai penopang utama perekonomian Sumut sektor pertanian masih perlu pembenahan serius. Namun dengan total luas lahan pertanian Sumut sekitar 647.223 ha, kesejahteraan petani masih belum meningkat dan harga komoditas pertanian juga cenderung fluktuatif.
Selain itu, sambung dia, sumber daya alam Sumut juga sangat potensial dalam bidang pertanian, namun butuh ahli-ahli pertanian untuk memaksimalkannya. Karenanya Edy menantikan kontribusi dari ahli-ahli pertanian IPB untuk mengembangkan pertanian Sumut.
Baca Juga:Hore, Agam Dapat Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
“Kita kolaborasi, bersinergi agar pertanian Sumut ini lebih maju. Saya sudah mengelilingi Indonesia dan menurut saya Sumut yang tanahnya paling subur dan tepat untuk mengembangkan berbagai macam pertanian dan perkebunan," jelasnya.
Ketua Umum DPP HA IPB Walneg mengatakan, salah satu cara yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan pertanian daerah dengan memulangkan lulusan sarjana IPB ke kampung halaman. Program ini diberi nama Wiratani Bangun Desa (Wibasa) dan mereka diarahkan untuk berwirausaha pertanian atau sektor yang terkait.
Tahun ini direncanakan IPB akan memulangkan lulusan sarjananya ke 150 titik di Sumut, untuk menjadi wiratani. Diharapkan ini bisa berdampak kepada masyarakat langsung dan juga lulusan sarjana IPB yang kembali ke desanya menjadi agen perubahan.
“Ini sudah menjadi program kami, kita akan latih, kita beri modal untuk menjadi wiratani di desanya," sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPD HA IPB Sumut Imam Budiharjo mengaku akan membuat program pembinaan untuk petani dalam waktu dekat. “Visi DPD HA IPB di periode ini bekerja sama lintas sektor, partisipatif dan kolaboratif. Kita harus memberikan pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga:Sapi Diangkut dengan Cara Sadis, Begini Kata Kementerian Pertanian RI